Laba Dashyat Dari Tauge Moyashi

Wednesday, September 2nd, 2015 - Kisah Sukses

Laba Dashyat Dari Tauge Moyashi  

how-to-grow-and-sprout-mung-beansSiapa yang tidak mengenal dengan Kecambah atau Tauge? Kecambah atau Tauge adalah salah satu sayuran yang ada di Indonesia yang memiliki tektur lembut dengan citarasa yang gurih. Kini kehadiran kecambah atau tauge telah banyak disukai oleh semua masyarakat, baik masyarakat ekonomi bawah hingga masyarakat ekonomi atas. Karena kecambah atau tauge ini banyak dicari oleh orang banyak, hal ini tentu menjadikan peluang usaha yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pelaku usahanya. Salah satu seorang pengusaha sayuran kecambah atau tauge adalah Yanto.

Yanto adalah seorang pengusaha kecambah atau tauge yang ada di Kota Malang Perum Riverside Blok F 5 Provinsi Jawa Timur. Yanto merintis bisnis ini mulai tahun 2009. Ternyata berkat Yanto memanfaatkan peluang bisnis ini dia bisa mendapatkan omzet yang dashyat. Sebanyak  Rp 60 juta berhasil Yanto kantongi dari usaha kecambah atau taugenya. Sangat cerdas sekali apa yang ada dibenaknya bahwa dengan menjalankan usaha kecambah atau tauge dari Import telah mendatangkan keuntungan untuknya.

stock-photo-green-soybean-sprouts-on-white-background-122732317Kecambah atau Tauge olahan Yanto ini diberi nama label Tauge Moyashi agar mudah dikenal oleh konsumen. Mengapa Yanto melakoni usaha kecambah atau tauge ini adalah karena menurutnya kecambah atau tauge merupakan sayuran yang sangat digemari oleh masyarakat. Dan pada saat itu dilingkungannya masih sedikit pengusaha yang menjual kecambah atau tauge. Mulai dari situlah muncul inspirasi Yanto untuk menjalankan usaha kecambah atau tauge. Akhirnya kecambah atau tauge olahannya ini mendapatkan respon baik dari masyarakat. Karena kecambah atau tauge import olahan Yanto disukai banyak orang.

Kanaya 3Yanto pun mempunyai ide untuk memasarkan kecambah atau tauge olahannya dengan cara menitipkannya di Minimarket dan Pasar Swalayan. Dalam satu hari kecambah atau tauge Moyashi mampu memproduksi bahan baku untuk produk kecambah atau tauge dengan jumlah 18 kilogram hingga 20 kilogram. Jumlah bahan baku ini dapat menghasilkan brownies yang mencapai 22500 hingga 45000 per bungkus. Dalam melancarkan kegiatan usaha kecambah atau tauge milik Yanto yang sudah berjalan kurang lebih selama 6 tahun ini,

Yanto mempercayakan Mesin Spiner 30 kg yang dibelinya dari Toko Mesin Maksindo untuk membantu usaha mereka. Penggunaan mesin tersebut dipilih untuk memudahkan serta melancarkan proses produksi yang praktis dan cepat. Mereka menuturkan bahwa proses produksinya berjalan lebih lancar dari sebelumnya.

MYPT201003300124Untuk memasarkan kecambah atau tauge olahan Yanto ini, Ia membandrol dengan harga Rp 12 ribu hingga 18 ribu per bungkus tergantung ukuran kemasannya. Dari usahanya yang dijalankan oleh Yanto ini berhasil mendapatkan omzet sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dalam satu hari. Apabila dilakukan dalam satu bulan maka total omzet yang bisa dikantongi oleh Yanto adalah sebesar Rp 60 juta.(Tri Deny Tr)

 

Laba Dashyat Dari Tauge Moyashi | redaksimesin | 4.5