Dinas Kelautan dan Perikanan Riau Bagikan Mesin
Dinas Kelautan dan Perikanan Riau Bagikan Mesin
Sebagai wilayah provinsi kelautan, Kepulauan Riau memiliki potensi kelautan dan perikanan yang dapat diandalkan. Maka dari itu, sebanyak tujuh kelompok budidaya ikan tawar menerima bantuan mesin cetak pelet dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau. Hal tersebut dilakukan untuk membantu kelompok dalam mengembangkan perikanan budidaya air tawar. Mesin yang dibeli dari Toko Mesin Maksindo cabang Malang tersebut di antaranya adalah Mesin Oven Pengering Plat, Mesin Hammer Mill, Mesin Disk Mill, Mesin Mixer Pelet, dan Mesin Cetak Pelet.
“Mesin tersebut dibagikan secara gratis kepada tujuh kelompok terdiri masing-masing sepuluh orang dengan beberapa persyaratan,” ungkap Abdul Rohim, Staff Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau.
Persyaratan tersebut adalah memiliki fasilitas tempat untuk pembuatan pelet dan memiliki surat perjanjian. “Tapi, jika mesin yang diberikan tidak dimanfaatkan atau dipindahtangankan maka akan diambil sepihak dan diberikan ke kelompok lain.”
Sebelumnya, di tahun 2011 dan 2012 DKP Kepulauan Riau sempat membeli mesin dari merek lain. Namun, seringkali mati dan harganya cukup mahal. “Mesin dari Maksindo sudah cukup bagus meskipun masih ada kekurangan seperti pengaturan pemotongannya yang masih menyulitkan. Tapi, untuk produksi skala rumah, mesin dari Maksindo bisa dibilang murah jika dibandingkan dengan produksi luar negeri,” ungkap Abdul.
Abdul mengatakan, mesin dibeli sejak Agustus 2013 dan hasil pelet tersebut bisa digunakan sendiri atau dijual kepada pembudidaya lain. Seperti halnya Daniel, Ketua dari Kelompok Budidaya Ikan Tawar Setia Dina Makmur, yang menjual pelet seharga Rp 7.500/kg. Dalam seharinya, Daniel bersama rekan bisa menghasilkan pelet 150 kg per hari. (Tri Deny Tr)