Kerupuk Lele Beromzet Jutaan Rupiah
Kerupuk Lele Beromzet Jutaan Rupiah
Siapa yang tidak mengenal dengan kerupuk ikan? Kerupuk Ikan adalah salah satu camilan yang ada di Indonesia yang memiliki tektur renyah dengan citarasa yang gurih. Kini kehadiran kerupuk ikan telah banyak disukai oleh semua masyarakat, baik masyarakat ekonomi bawah hingga masyarakat ekonomi atas. Karena kerupuk ikan ini banyak dicari oleh orang banyak, hal ini tentu menjadikan peluang usaha yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pelaku usahanya. Salah satu seorang pengusaha kerupuk ikan adalah Iwan Suyatno.
Iwan Suyatno adalah seorang pengusaha kerupuk ikan lele yang ada di Desa Bangun sari Tanjung Sari Provinsi Lampung. Iwan melakoni bisnis ini mulai tahun 2014. Ternyata berkat Iwan memanfaatkan peluang bisnis ini dia bisa mendapatkan omzet yang lumayan banyak. Sebanyak Rp 30 juta berhasil Iwan kantongi dari usaha kerupuk ikan lelenya. Sangat benar sekali apa yang ada dibenaknya bahwa dengan menjalankan usaha kerupuk ikan lele telah mendatangkan keuntungan untuknya.
Kerupuk Ikan buatan Iwan ini diberi nama label Kerupuk Lele agar mudah dikenal oleh konsumen. Alasan Iwan Suyatno melakoni usaha kerupuk ikan ini adalah karena menurutnya kerupuk ikan merupakan camilan yang sangat difavoritkan oleh masyarakat. Dan pada saat itu dilingkungannya masih sedikit pengusaha yang menjual kerupuk ikan dari lele. Mulai dari situlah muncul inspirasi Iwan untuk menjalankan usaha kerupuk ikan. Akhirnya kerupuk ikan buatannya ini mendapatkan respon baik dari masyarakat. Karena kerupuk ikan buatan Iwan disukai banyak orang. Iwan pun mempunyai ide untuk memasarkan kerupuk ikan buatannya dengan cara menitipkannya di pasar tradisional dan warung. Dalam satu hari Kerupuk Lele mampu memproduksi bahan baku untuk produk kerupuk ikan dengan jumlah 1 kwintal. Jumlah bahan baku ini dapat menghasilkan kerupuk ikan yang mencapai 1500 bungkus. Satu bungkus berisi 10 kerupuk ukuran kecil sedangkan untuk ukuran sedang mencapai 500 hingga 7500 bungkus. Tiap satu bungkus berisi 10 kerupuk ikan.
Dalam melancarkan kegiatan usaha kerupuk ikan milik Iwan yang sudah berjalan kurang lebih selama 1 ½ tahun ini, Iwan mempercayakan Mesin Pemotong Kerupuk Manual PTK 200 dan Mesin Molen Kerupuk MK 15 yang dibelinya dari Toko Mesin Maksindo untuk membantu usaha mereka. Penggunaan mesin tersebut dipilih untuk memudahkan serta melancarkan proses produksi yang praktis dan cepat. Iwan menuturkan bahwa proses produksinya berjalan lebih lancar dari sebelumnya.
Untuk memasarkan kerupuk ikan buatan Iwan ini. Ia membandrol dengan harga Rp 2000 untuk satu bungkus ukuran kecil, sedangkan Rp 3500 hingga 5000 untuk satu bungkus ukuran sedang kerupuk ikan. Dari usahanya yang dijalankan oleh Iwan Suyatno ini berhasil mendapatkan omzet sebesar Rp 500 hingga Rp 1 juta dalam satu hari. Apabila dilakukan dalam satu bulan maka total omzet yang bisa dikantongi oleh Iwan adalah sebesar Rp 30 juta.(Tri Deny Tr)