Bakso Ikan Bawa Untung Besar

Bakso Ikan Bawa Untung Besar

Awal mula usaha, Fuadi Maskur Syarifudin bengkel motor, lalu beralih ke usaha Bakso Ikan karena melihat peluang usaha Bakso Ikan prosfeknya bagus. Kemudian Fuadi memulai usaha bakso ikan berkat nasihat saudaranya. Fuadi pun banding stir merintis usaha Bakso Ikan pada tahun 2007. Kini ia sudah memiliki 7 gerobak. Padahal di awal usaha modalnya hanya Rp 200 ribu.

“Alhamdulillah usaha bakso ikan saya bertambah maju. Saya sekarang sudah punya 7 gerobak,”ujar Fuadi.yang mengelola usahanya di daerah Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan..

Usaha ini ia beri nama “Bakso Ikan”. Sesuai dengan bentuk dan kemasannya yaitu bakso yang ditusuk lalu diberi kuah dan ditambahkan bumbu lainnya seperti kecap dan sambal sesuai selera. Usaha Bakso Ikan Fuadi dipasarkan sore hari berkeliling hingga malam hari karena disini pembelinya ramainya sore dan malam sebab mereka sedang santai sehabis pulang kerja.

Dalam sehari Bakso Ikan produksi Fuadi bisa menghasilkan puluhan bakso yang bahan dasarnya dari bahan asli tanpa pengawet seperti Ikan Parang-Parang atau Ikan Ekor Kuning dan bahan lainnya.

”Setiap hari saya bikin bakso ikan sebanyak ½ kuintal. Yang menghasilkan bakso ikan sebanyak 1000 hingga 2000 lebih butir. Perbandingannya Ikan Parang-Parang atau Ekor Kuning 70 % dan 30 % bahan lainnya,”tuturnya

Untuk harga Bakso Ikan ia bandrol Rp 1000 satu butir bakso. Kenapa saya pilih Ikan Parang-Parang atau Ikan Ekor Kuning. Karena kalau Ikan Parang-Parang atau Ikan Ekor Kuning harganya lebih ekonomis dan bisa terjangkau sehingga ada untung lebih. Kalau diluar Ikan Parang-Parang atau Ikan Ekor Kuning saya tidak sanggup, sebab harganya yang mahal dan untuk biaya produksinya tidak cukup dan tidak untung. Fuadi memproduksi Bakso Ikan setiap hari untuk dijajakan..

Fuadi Maskur Syarifudin yakin usaha Bakso Ikan produksinya lebih unggul dan enak, itu terbukti konsumennya setiap hari kian bertambah dan orderan untuk pesanan juga bertambah,.

Untuk menunjang dan meningkatkan produksinya, Fuadi membeli Mesin Cetak Bakso Tipe FM R280 dan Mesin Fist Mead Bone Separator dari Toko Mesin Maksindo. Awalnya dalam memproduksi Bakso Ikan,  Fuadi lakukan secara manual dengan mengandalkan tenaga dan otot.

”Sebelum ada mesin, rasanya produksi bakso yang saya buat lama dan terlalu menguras tenaga. Hasilnya pun tidak memuaskan sehingga banyak pesanan dibatalkan. Tapi setelah adanya mesin ini sangat membantu sekali produksi bakso yang saya hasilkan sangat signifikan waktunya cepat, tidak menguras tenaga serta hasilnya pun lebih baik dan cetakan baksonya bagus dan sama,”ungkap Fuadi

Dengan menggunakan mesin ini semua pesanan yang datang  dapat teratasi dengan baik dan tidak lagi menolak rezeki yang datang. Keuntungannya pun menjadi berlipat ganda.

Dari Usaha Bakso Ikan Fuadi bisa meraup keuntungan mencapai puluhan juta dalam sebulan,”Dalam sebulan keuntungan kotor yang saya bisa dapat Rp 60 juta. Sedangkan dalam sehari bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dari tujuh gerobak yang saya miliki,”cetus Fuadi. (Tri Deny Tr).