Keripik Jamur Tiram Beromzet 20 Juta
Keripik Jamur Tiram Beromzet 20 Juta
Jamur Tiram merupakan salah satu jenis jamur yang cukup mudah untuk dibudidayakan sehingga tidak heran bila saat ini banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk membudidayakan jamur tiram sebagai peluang usaha. Salah satunya adalah Ferry Syahrial asal Medan Sumatera Utara yang memulai usahanya tahun 2010, Ia mengolah Jamur Tiram dijadikan Keripik Jamur.
Dengan bermodalkan uang Rp 5 juta Ferry membudidayakan Jamur Tiram di lahan seluas 1000 meter persegi. Bukan hanya jamur saja yang ia produksi menjadi keripik akan tetapi beberapa buah juga dibuat keripik seperti Nanas, Nangka, dan Jambu Klutuk. Awalnya ketika ia melihat Internet bagaimana pembudidayaan Jamur.
”Awalnya saya tertarik akan Jamur Tiram dari Internet disana mengupas manfaat dan cara pembudidayaannya dan juga saya lihat keuntungan usaha jamur tiram sangat menjanjikan prospeknya cukup bagus. Makanya saya mencoba membudidayakan Jamur Tiram dijadikan sebuah Keripik.”,ujar Ferry Syahrial. Untuk membantu proses produksi usaha Keripik Jamur dan Buah Ferry Syahrial menggunakan beberapa mesin diantaranya Mesin Multi Funtional Film Sealer Tipe SF 150 LW, Mesin Vacuum Frying 15 kg, Mesin Spiner 10 kg dan Mesin Oven Pengering 6 rak dari Toko Mesin Maksindo
,nn,iu“Dengan semua mesin ini sangat membantu sekali dalam memproduksi usaha keripik saya terbukti sehari dapat memproduksi keripik sebanyak 20 kg hingga 40 kg dengan waktu yang cepat dan hasilnya pun saya sangat puas. Apalagi dengan cara kerja mesin tersebut dan cara memakainya pun sangat mudah serta belum pernah menemui kendala selama menggunakan mesin ini,”paparnya.
Ferry Syahrial mematok harga eceran keripik kemasan 100 gram seharga Rp 8500. Dalam sehari Ferry memperoleh omzet sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta. Sedangkan sebulan ia memperoleh keuntungan berkisar Rp 16 juta hingga Rp 20 juta. (Tri Deny Tr)