Kerupuk Rengginang Beromzet 38 Juta
Kerupuk Rengginang Beromzet 38 Juta
Seorang Supadi Pengusaha Kerupuk Rengginang asal Surabaya yang menetap di Samarinda Kalimantan Timur yang memulai usahanya sejak tahun 2009 merintis usaha Kerupuk Rengginang sejak ia tidak kerja lagi disalah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan Batu Bara. Usaha Kerupuk Rengginangnya ia beri nama Ud. Yani Jaya.
Untuk membantu proses produksi usaha UD Yani Jaya Supadi membeli dua mesin yaitu Mesin Mixer Planetary Tipe DMX H20 dan Mesin Oven Pengering dari Toko Mesin Maksindo untuk menghasilkan Kerupuk Rengginang yang berkualitas. “Mesin Mixer Planetary saya gunakan untuk mengolah bahan baku untuk Kerupuk Rengginang sedangkan Mesin Oven Pengering untuk membantu didalam proses penjemuran atau pengeringan bila musin hujan tiba dan kurangnya cahaya matahari. Setelah menggunakan mesin tersebut proses produksi menjadi lebih efektif dan menghasilkan kualitas kerupuk yang baik,” ujar Supadi. UD Yani Jaya dalam sehari bisa memproduksi bahan baku untuk Kerupuk Rengginang sebanyak 20 kg hingga 30 kg kalau musim panas, jika musim hujan tiba produksi Kerupuk Rengginang menurun hanya memproduksi 10 kg hingga 15,”jelasnya.
Harga yang dibanderol oleh Kerupuk Rengginang kemasan 190 gram seharga Rp 12 ribu sedangkan untuk kemasan 250 gram seharga Rp 18 ribu.
Untuk omzet sehari produk Kerupuk Rengginang bisa mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta sedangkan sebulan Supadi bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp 38 juta hingga Rp 40 juta.(Tri Deny Tr)