Usaha Camilan Keripik Jadi Semakin Menguntungkan
Heryani, ibu Rumah Tangga yang mencoba usaha camilan sejak 2004 di daerah kawasan Serpong Tangerang. Awalnya Yani hanya iseng-iseng saja tapi karena banyak yang bilang enak akhirnya diseriuskan menjadi usaha sambilan untuk menambah pendapatan keluarga.
“Masyarakat senang sekali dengan camilan keripik, cepat laku dan nggak ada sisa. Jadi nggak perlu khawatir resikonya asal rasanya disukai pasti laku,”ujar Yani sapaan akrab Heryani.
Keunggulan dari produk keripik dan stik bawang buatan Yani, keripik dan stik lebih garing, renyah dan bumbu lada atau rasa bawang yang lebih terasa. Selain keripik dan stik bawang yani juga memproduksi peyeng kacang dan kue kering seperti nastar.
Untuk usahanya Yani belum memiliki brand akan tetapi hasil produksinya sudah dapat diterima dan pendapat respon yang positif dari para konsumennya. Dalam sehari Yani dapat memproduksi swekitar 10 kg keripik dan stik bawang sedangkan untuk peyek kacang hanya 3 kg.
Untuk menunjang produksinya Yani menggunakan Mesin Planetary Mixer dan Mesin Cetak Mie dari Toko Mesin Maksindo.
Spesifikasi Mesin Planetary Mixer ini :
Tipe : B10-S
- Merek: Maksindo
- Speed: 360/164 rpm (Double speed)
- Listrik: 500 watt, 220 V, 50 Hz
- Dimensi: 450x370x600 mm
- Berat: 60 kg
Untuk harga silakan hubungi Machinery Consultant Toko Mesin Maksindo (www.tokomesin.com).
Spesifikasi Mesin Cetak Mie ini :
Tipe MJ180
- Kapasitas ; 20-25 kg / jam
- Listrik : 370 watt, 220 V
- Berat : 32 kg
- Dimensi : 365 x 390 x 395 mm
- Body kokoh
- Ukuran Cetakan : 3 mm (Gratis Cetakan 2 mm)
Untuk harga silakan hubungi Machinery Consultant Toko Mesin Maksindo (www.tokomesin.com)
“Sebelum adanya mesin tersebut saya dalam membuat adonan masih menggunakan tenaga manual dan cepat capek rasanya. Setelah adanya mesin ini bisa lebih hemat waktu, tenaga, produksi adonannya juga lebih banyak,” jelas Yani.
Untuk produk yang dihasilkan oleh Yani dipatok harga 1000 dalam bungkusan kecil sedangkan untuk bungkusan besar 1 kg di hargai Rp 27 ribu dan dipasarakan ke warung-warung kecil atau toko kelontong. Dalam sebulan Yani bisa dapat omzet penjualan sekitar Rp 3 juta belum termasuk adanya pesanan khusus yang datang.
(Tri Deny Tr)