Kue Kering Mawar Siap Bersaing
Kue Kering Mawar Siap Bersaing
Tahun 2005 merupakan awal Mohan Bazed merintis bisnis kue kering. Melihat peluang bisnis yang menjanjikan, Mohan Bazed tertarik memasarkan dan menjadikannya sebagai bisnis musiman. Langkah awal memasarkannya pun hanya melalui mulut ke mulut dan kepercayaan konsumen yang pernah menikmati kue kering. Kini semakin banyak orang yang percaya dengan kue keringnya, sehingga meningkatkan jumlah orderan kue kering Mohan memiliki banyak sekali jenis, diantaranya adalah Nastar, Kaasstengel, Putri Salju, Lidah Buaya (Katetong) dan sebagainya yang tiap tahun akan berubah dengan di tunjang dengan rasa dan penampilan yang menarik kue kering Mohan laris dipasaran dan banyak peminatnya
Modal usaha yang dibutuhkan oleh Mohan Bazed untuk bisnis kue kering terbilang kecil hanya dengan Rp 5 juta kue kering Mohan hingga kini tetap eksis sampai sekarang.
“Selama menjalankan bisnis kue kering tersebut, kendala dan kesulitan yang sering dihadapi adalah dari segi pengiriman barang itu saya alami selama sembilan tahun menjalankan bisnis kue kering ini. Hal ini disebabkan karena kue keringnya yang lunak dan empuh. Untuk mengatasi kendala ini Ia siasati dengan mengemas produk dan mengirim langsung ke konsumen melalui jasa kurir. Namun, hal itu tidak membuat saya putus asa dan mundur karena setiap menjalankan sebuah bisnis pasti akan ada suatu kendala yang harus dihadapi” ujar Mohan.
Bisnis kue kering saat ini persaingannya sudah sangat ketat, karena itulah Ia dituntut agar lebih kreatif dan menarik dalam hal cita rasanya yang khas dan enak serta penampilannya pun harus menarik perhatian konsumen. Hal itu bertujuan agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan kompetitor yang sudah ada sebelumnya. Dalam menjalankan bisnisnya Mohan memilih menggunakan nama usahanya dengan label Mawar sehingga mudah dikenal konsumen.
Harga yang ditawarkan untuk kue kering ini ada dua paket yaitu Paket Standar berkisar harga mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 52 ribu berisi enam toples ukuran ¼. Sedangkan Paket Premium berkisar harga Rp 90 ribu berisi enam toples ukuran ½. Omzet yang diperoleh setiap tahunnya waktu Lebran mencapai kurang lebih Rp 50 juta. Dalam melancarkan proses produksi Kue Kering Mawar yang dijalankan oleh Mohan Bazed memilih untuk mempergunakan Mesin Pengaduk Dodol 50 kg yang dibeli dari Toko Mesin Maksindo. Penggunaan mesin tersebut dipilih untuk memudahkan serta melancarkan proses produksi yang praktis dan cepat. Dengan menggunakan mesin tersebut Mohan mengakui jika proses produksinya berjalan lebih lancar dari sebelumnya. Namun jika dihitung keuntungan yang didapatkan Mohan dari bisnis Kue Kering terbilang fantastis dengan nilai Rp 50 juta rupiah
Kunci Sukses Mohan dalam menjalankan bisnis kue kering tersebut adalah kepercayaan diri dan niat yang kuat.. Selain rasa kepercayaan diri, menciptakan inovasi baru dalam hal rasa atau bentuk makanan akan berpengaruh pada penjualan dan loyalitas konsumen sehingga teruslah belajar dan menghasilkan karya-karya baru. Serta niat yang kuat, pantang menyerah dan kreatifitas. Dalam menjalankan bisnis jangan pernah merasa takut akan mengalami kerugian. Jika suatu saat Anda mengalami kerugian, anggap semuanya itu sebagai biaya untuk Anda belajar. Setiap bisnis itu tidak pernah ada kata gagal jika Anda mau terus mencoba, Anda akan gagal jika berhenti untuk mencoba. Kegagalan merupakan sebuah kesuksesan yang tertunda.(Tri Deny Tr)