Kupas Kentang Membawa Rezeki
Kupas Kentang Membawa Rezeki
Budiyono Wirausaha Kupas Kentang asal Tepungsari Jawa Tengah Berkat kejelian yang semula berprofesi sebagai pengupas kentang untuk disebarkan ke Pasar Kranggan ini berhasil menjadikannya sebagai lahan bisnis. Pekerjaan sebagai pengupas kentang bukanlah hal yang mudah bagi Budiyono. Ia pun harus berjuang memutar otak agar dapat memperoleh hasil yang maksimal dari kentang yang ia kupas sehingga mendapatkan keuntungan yang besar. Terlebih lagi harga kentang yang tidak stabil kadang mengalami kenaikan yang membuat Budiyono cukup mengalami kerugian yang signifikan. Bagaimana tidak, dengan harga kentang yang melonjak tetapi ia tidak bisa menikmati tarif jasanya karena takut kentang hasil kupasannya tidak laku dipasaran.
Budiyono memulai usaha Kupas Kentang pada tahun 2013. Ia menjalankan usahanya dibantu oleh tujuh orang pekerja yang semuanya ibu-ibu, setiap hari Budiyono mampu mengupas kentang sebanyak 70 kg -100 kg dikerjakan secara manual dengan menggunakan tangan biasa. Ia mematok harga untuk upah kupas hanya Rp 500 perak, jadi dalam sehari Budiyono mampu mengantongi keuntungan Rp 500 ribu.
Dengan target pengupasan kentang hingga 100 kg, Untuk memudahkan proses pekerjaan kupas kentangnya Budiyono membeli sebuah Mesin Potato Pealer tipe PP-8 dari Toko Mesin Maksindo. Benar saja, dengan menggunakan mesin tersebut target 100 kg per hari dapat tercapai dengan mudah bahkan bisa mencapai 120 kg seharinya sehingga upahnya pun turut mengalami kenaikan.
Meski sudah menggunakan mesin, Budiyono tetap menggunakan alat manual pengupas kentang agar kentang dapat tetap tahan lama hingga 4 hari. “Saya nggak terlalu mikirin keuntungan. Yang penting besok bisa membeli kentang untuk dikupas lagi, dan bisa terus berputar usaha saya ini,” tandas Budiyono.(Tri Deny Tr)
