Gurihnya Abon Ikan Tenggiri Dari Mamuju
Gurihnya Abon Ikan Tenggiri Dari Mamuju
Siapa yang tidak mengenal dengan Abon Ikan? Abon Ikan adalah salah satu makanan yang ada di Indonesia yang memiliki tektur lembut dengan citarasa yang gurih. Kini kehadiran abon ikan telah banyak disukai oleh semua masyarakat, baik masyarakat ekonomi bawah hingga masyarakat ekonomi atas. Karena abon ikan ini banyak dicari oleh orang banyak, hal ini tentu menjadikan peluang usaha yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pelaku usahanya. Salah satu seorang pengusaha abon ikan adalah Jumiati.
Jumiati adalah seorang pengusaha Abon Ikan Tenggiri yang ada di Kota Mamaju Jalan Teuku Umar Pinrang Makasar Provinsi Sulawesi Selatan. Ati melakoni bisnis ini mulai tahun 2015. Ternyata berkat Ati memanfaatkan peluang bisnis ini dia bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan. Sebanyak Rp 25 juta berhasil Ati kantongi dari usaha abon ikan tenggirinya. Sangat benar sekali apa yang ada dibenaknya bahwa dengan menjalankan usaha abon ikan telah mendatangkan keuntungan untuknya.
Abon Ikan Tenggiri buatan Ati ini belum diberi nama label akan tetapi sudah dikenal oleh konsumen. Alasan Ati melakoni usaha abon ikan tenggiri ini adalah karena menurutnya abon ikan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat. Dan pada saat itu dilingkungannya masih sedikit pengusaha yang menjual abon ikan tenggiri. Mulai dari situlah muncul inspirasi Ati untuk menjalankan usaha abon ikan tenggiri. Alhasil abon ikan tenggiri buatannya ini mendapatkan respon baik dari masyarakat.
Karena abon ikan tenggiri buatan Ati disukai banyak orang. Ati pun mempunyai ide untuk memasarkan abon ikan tenggiri buatannya dengan cara menitipkannya di toko-toko. Dalam seminggu abon ikan tenggiri mampu memproduksi bahan baku untuk produk abon ikan tenggiri dengan jumlah 5 kilogram hingga 10 kilogram. Jumlah bahan baku ini dapat menghasilkan abon ikan tenggiri yang mencapai 1000 bungkus abon ikan tenggiri.
Dalam melancarkan kegiatan usaha abon ikan tenggiri milik Ati yang sudah berjalan kurang lebih beberapa bulan ini, Ati mempercayakan Mesin Spiner 1,5 kg yang dibelinya dari Toko Mesin Maksindo untuk membantu usaha mereka. Penggunaan mesin tersebut dipilih untuk memudahkan serta melancarkan proses produksi yang praktis dan cepat. Mereka menuturkan bahwa proses produksinya berjalan lebih lancar dari sebelumnya.
Untuk memasarkan abon ikan tenggiri buatannya ini, Ati mematok dengan harga Rp 35000 hingga Rp 70000 untuk satu bungkus abon ikan tenggiri. Dari usahanya yang dijalankan oleh Jumiati ini berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dalam seminggu. Apabila dilakukan dalam satu bulan maka total keuntungan yang bisa dikantongi oleh Ati adalah sebesar Rp 25 juta.(Tri Deny Tr)