Keripik Irt Akifah Gurihnya Mantap
Keripik Irt Akifah Gurihnya Mantap
Siapa yang tidak kenal dengan Keripik Sukun dan Keripik Nangka? Keripik Sukun dan Keripik Namgka adalah salah satu keripik yang ada di Indonesia yang memiliki tektur garing dengan citarasa yang gurih dan lezat. Kini kehadiran keripik sukun dan keripik nangka telah banyak disukai oleh semua masyarakat, baik masyarakat ekonomi bawah hingga masyarakat ekonomi atas. Karena keripik sukun dan keripik nangka ini banyak dicari oleh orang banyak, hal ini tentu menjadikan peluang usaha yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pelaku usahanya. Salah satu seorang pengusaha keripik sukun dan keripik nangka adalah Andi Ashar.
Andi Ashar adalah seorang pengusaha keripik sukun dan keripik nangka yang ada di Kota Bone Gunung Bawah Karaeng Provinsi Sulawesi Selatan. Andi melakoni bisnis ini mulai tahun 2015. Ternyata berkat Andi memanfaatkan peluang bisnis ini dia bisa mendapatkan omzet yang menggiurkan. Sebanyak Rp 10 juta berhasil Andi kantongi dari usaha keripik sukun dan keripik nangkanya. Sangat benar sekali apa yang ada dibenaknya bahwa dengan menjalankan usaha keripik sukun dan keripik nangka telah mendatangkan keuntungan untuknya.
Keripik Sukun dan Keripik Nangka buatan Andi Ashar ini diberi nama label Irt Akifah agar mudah dikenal oleh konsumen. Alasan Andi Ashar melakoni usaha keripik sukun dan keripik nangka ini adalah karena menurutnya keripik sukun dan keripik nangka merupakan keripik yang sangat digemari oleh masyarakat. Dan pada saat itu dilingkungannya masih sedikit pengusaha yang menjual keripik sukun dan keripik nangka. Mulai dari situlah muncul inspirasi Andi untuk menjalankan usaha keripik. Berkat keripik buatannya ini mendapatkan respon baik dari masyarakat. Karena keripik buatan Andi disukai banyak orang. Andi pun mempunyai ide untuk memasarkan keripik buatannya dengan cara menitipkannya di toko-toko. Dalam satu hari keripik Irt Akifah mampu memproduksi bahan baku untuk produk keripik sukun dan keripik nangka dengan jumlah 10 kilogram hingga 15 kilogram. Jumlah bahan baku ini dapat menghasilkan keripik sukun dan keripik nangka yang mencapai 31 bungkus.
Dalam melancarkan kegiatan usaha keripik milik Andi yang sudah berjalan kurang lebih selama 8 bulan ini, Andi mempercayakan Mesin Spiner 1,5 kg, Mesin Vacuum Frying VF 1,5 dan Mesin Hand Sealer MSP 2001 yang dibelinya dari Toko Mesin Maksindo untuk membantu usaha mereka. Penggunaan mesin tersebut dipilih untuk memudahkan serta melancarkan proses produksi yang praktis dan cepat. Mereka menuturkan bahwa proses produksinya berjalan lebih lancar dari sebelumnya.
Untuk memasarkan keripik buatan Andi ini, Ia membandrol dengan harga Rp 2000 dan Rp 3000 untuk satu bungkus keripik. Dari usahanya yang dijalankan oleh Andi ini berhasil mendapatkan omzet sebesar Rp 500 hingga Rp 1 juta dalam satu hari. Apabila dilakukan dalam satu bulan maka total omzet yang bisa dikantongi oleh Andi adalah sebesar Rp 10 juta.(Tri Deny Tr)
