Laba Yang Dashyat Dari Bakso Jembar Barokah
Laba Yang Dashyat Dari Bakso Jembar Barokah
Siapa yang tidak suka dengan Bakso? Bakso adalah salah satu kuliner yang ada di Indonesia yang memiliki tektur lembut dengan citarasa yang gurih dan lezat. Kini kehadiran bakso telah banyak disukai oleh semua masyarakat, baik masyarakat ekonomi bawah hingga masyarakat ekonomi atas. Karena bakso ini banyak dicari oleh orang banyak, hal ini tentu menjadikan peluang usaha yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pelaku usahanya. Salah satu seorang pengusaha kuliner bakso adalah Irfan Munajat.
Irfan Munajat adalah seorang pengusaha bakso yang ada di Desa Cikalong Kampung Cilandak Purwakarta Provinsi Jawa Barat. Bersama dengan istrinya yang bernama Nur’Aini, ia melakoni bisnis ini mulai tahun 2013. Ternyata berkat Irfan memanfaatkan peluang bisnis ini dia bisa mendapatkan laba yang dashyat. Sebanyak Rp 50 juta berhasil Irfan kantongi dari usaha baksonya. Sangat benar sekali apa yang ada dibenaknya bahwa dengan menjalankan usaha brownies telah mendatangkan keuntungan untuknya dan istrinya.
Bakso buatan Irfan dan istrinya ini diberi label Jembar Barokah agar mudah dikenal oleh konsumen. Alasan Irfan melakoni usaha bakso ini adalah karena menurutnya bakso merupakan kuliner yang sangat digemari oleh masyarakat. Dan pada saat itu dilingkungannya masih sedikit pengusaha yang menjual bakso. Mulai dari situlah muncul inspirasi Irfan untuk menjalankan usaha bakso. Alhasil bakso buatannya ini mendapatkan respon baik dari masyarakat. Karena bakso buatan mereka disukai banyak orang mereka pun mempunyai ide untuk memasarkan bokso buatannya dengan cara membuka warung. Dalam satu hari bakso Jembar Barokah mampu memproduksi bahan baku untuk produk bakso dengan jumlah 5 kilogram hingga 10 kilogram. Jumlah bahan baku ini dapat menghasilkan bakso yang mencapai 100 porsi.
Dalam melancarkan kegiatan usaha bakso milik Irfan yang sudah berjalan kurang lebih selama 2 tahun ini, ia bersama istrinya mempercayakan Mesin Cetak bakso MF-C 280B yang dibelinya dari Toko Mesin Maksindo untuk membantu usaha mereka. Penggunaan mesin tersebut dipilih untuk memudahkan serta melancarkan proses produksi yang praktis dan cepat. Mereka menuturkan bahwa proses produksinya berjalan lebih lancar dari sebelumnya.
Untuk memasarkan bakso buatan mereka ini mereka membandrol dengan harga Rp 8000 per porsi. Dari usahanya yang dijalankan oleh pasangan suami istri ini berhasil mendapatkan laba sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dalam satu hari. Apabila dilakukan dalam satu bulan maka total laba yang bisa dikantongi oleh mereka adalah sebesar Rp 50 juta.(Tri Deny Tr)