Shaza Café & Resto Omzet Bombastis
Shaza Café & Resto Omzet Bombastis
Berawal dari resep keluarga dan untuk melestarikannya akhirnya seorang Hj.Melan Pengusaha Kuliner asal Bandjarbaru Banjarmasin Kalimantan Selatan membuka Café& Resto di Jalan Pangeran Suryanata Bandjarbaru pada tahun 2013 yang menyajiakan berbagai hidangan masakan dan minuman baik yang tradisional Kalimantan maupun yang umum.
Ia pun memberi nama Shaza Café & Resto diambil dari nama salah satu hotel di Madinah sewaktu ia menunaikan ibadah haji setahun yang lalu yaitu Hotel Shaza “Saya sangat terkesan sekali dengan bentuk dan struktur hotel tersebut serta rasa syukur saya kepada Allah SWT dan juga untuk kenang-kenangan saya akan tanah suci yaitu Kota Madinah,” ujar Hj.Melan.
Dengan bermodalkan uang sebesar Rp 250 juta akhirnya Hj Melan mendirikan Shaza Café&Resto dengan dua lantai yaitu lantai satu diperuntukan khusus untuk Keluarga atau Family Room sedangkan lantai dua untuk anak-anak muda atau remaja disertai dengan irama musik. Shaza Café & Resto buka mulai pukul 10:00-23:00, untuk membantu dalam proses pengolahan dan produksi Shaza Café & Resto membeli mesin sekaligus dua dari Toko Mesin Maksindo yaitu Mesin Pemanggang Ayam model HGJ 3P dan Mesin Ice Crusher model ICH 100. “Dengan adanya mesin tersebut sangat berguna dan membantu untuk kelancaran produksi Café & Resto ini cara kerjanya yang cepat, praktis, efisien, dan bisa meningkatkan oplah keuntungan dari Café & Resto ini,”tuturnya.
Shaza Café & Resto menyediakan menu-menu yang cocok dengan lidah orang Indonesia seperti Bebek Karamel yang resepnya dari keluarga yaitu dari Datu Sahrijab, Mie Gepeng, Bone Sop (Sop Buntut) dan sebagainya.
“Kami menyajikan menu-menu yang beragam dan selalu berinovasi agar pelanggan dan konsumen kami tidak pergi ke tempat lain,”cetusnya via telepon. Omzet yang diterima Shaza Café & Resto sangat menjanjikan terbukti sehari bisa meraup Rp 5 juta hingga Rp 8 juta sedangkan sebulan kurang lebih Rp 40 juta hingga Rp 50 juta. “Alhamdulillah kalau sudah rezeki tidak kemana-mana,”sambung Hj. Melan. (Tri Deny Tr)