Ummi-Ummi Catering Harga Murah Rasa Restoran
Ummi-Ummi Catering Harga Murah Rasa Restoran
Siapa tidak kenal nasi bungkus? Hampir seluruh lapisan masyarakat mengenal nasi bungkus, yang biasa menjadi bekal ketika ada kegiatan tertentu, berbekal nasi bungkus yang ringkas dan mudah dibawa tentu pernah kita rasakan dan bagi panitia sebuah kegiatan besar, nasi bungkus sangat memudahkan pekerjaan mereka ketika harus menyediakan konsumsi dalam jumlah yang banyak.
Peluang usaha nasi bungkus cukup menarik untuk dikembangkan menjadi bisnis yang benar-benar menghasilkan keuntungan yang bagus. Dilihat dari segi modal, modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Kebutuhan peralatan, bisa menggunakan peralatan memasak yang sudah ada di rumah, sehingga alat produksi sudah tersedia dan anda tidak perlu menyiapkan dana untuk membeli seluruh peralatan baru. Salah satu seorang pengusaha nasi bungkus adalah Muhammad Iqbal.
Muhammad Iqbal adalah seorang pengusaha nasi bungkus yang ada di Dusun Rekesan Tengaran Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Ia melakoni bisnis ini mulai tahun 2013. Ternyata berkat Iqbal memanfaatkan peluang bisnis ini dia bisa mendapatkan omzet yang fantastis. Sebanyak Rp 20 juta berhasil Iqbal kantongi dari usaha nasi bungkusnya. Sangat benar sekali apa yang ada dibenaknya bahwa dengan menjalankan usaha nasi bungkus telah mendatangkan keuntungan untuk dirinya.
Nasi Bungkus buatan Muhammad Iqbal ini diberi nama label Ummi-Ummi Catering agar mudah dikenal oleh konsumen. Iqbal melakoni usaha nasi bungkus ini adalah karena menurutnya nasi bungkus merupakan makanan bekal yang sangat difavoritkan oleh masyarakat. Dan pada saat itu melihat bahwa para santri pesantren dilingkungannya merasa bosan akan makanan yang disediakan atau disajikan didalam pesantren oleh pengelola pesantren tersebut. Mulai dari situlah muncul inspirasi Iqbal untuk menjalankan usaha nasi bungkus. Alhasil nasi bungkus buatannya ini mendapatkan respon baik dari para santri di pondok pesantren tersebut.
Karena nasi bungkus buatan Iqbal disukai banyak santri mereka pun mempunyai ide untuk memasarkan nasi bungkus buatannya dengan cara menitipkannya di kantin pondok pesantren tersebut. Dalam satu hari nasi bungkus Umi-Umi Catering mampu memproduksi bahan baku untuk produk nasi bungkus dengan jumlah 3 kilogram hingga 5 kilogram untuk nasinya belum lauk pauknya. Jumlah bahan baku ini dapat menghasilkan nasi bungkus yang mencapai 70 hingga 80 nasi bungkus. Selain nasi bungkus Umi-Umi Catering juga membuat Tahu Crispi dan Kue Basah. Dalam melancarkan kegiatan usaha nasi bungkus milik Muhammad Iqbal yang sudah berjalan kurang lebih selama 2 tahun ini, ia mempercayakan Mesin Presto PTO-10 yang dibelinya dari Toko Mesin Maksindo untuk membantu usaha mereka. Penggunaan mesin tersebut dipilih untuk memudahkan serta melancarkan proses produksi yang praktis dan cepat. Mereka menuturkan bahwa proses produksinya berjalan lebih lancar dari sebelumnya.
Untuk memasarkan nasi bungkus dan Tahu Crispi serta Kue Basah buatan mereka ini mereka membandrol dengan harga Rp 1500 dan Rp 2000 untuk nasi bungkusnya sedangkan Tahu Crispi dan Kue Basah dengan harga Rp 1000. Dari usahanya yang dijalankan oleh Iqbal ini berhasil mendapatkan laba sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta dalam satu hari. Apabila dilakukan dalam satu bulan maka total laba yang bisa dikantongi oleh Iqbal adalah sebesar Rp 50 juta.(Tri Deny Tr)