Kopi Bubuk KWT Melati Beromzet 32 Juta

Wednesday, February 11th, 2015 - Kisah Sukses

Kopi Bubuk KWT Melati Beromzet 32 Juta

home-bubuk-kopiluwakTernyata Suatu Kelompok Wanita Tani bisa bermanfaat dan menghasilkan laba ini dibuktikan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dari Lampung Barat, provinsi Bandar Lampung Awal dari ide bagaimana mereka bisa membantu suami untuk mencukupi kebutuhan hidup dan bisa bermanfaat untuk semua masyarakat. KWT Melati sendiri berdiri sejak tahun 1993 dengan berbagai kegiatan dari anggota untuk anggota seperti Penyediaan Simpan Pinjam, Toserba, Bensin serta Peralatan rumah tangga. Dari semuanya yang menghasilkan keuntungan besar adalah dari produksi Kopi Luwak yang menghasilkan Kopi Bubuk yang berkwalitas. Dengan modal awal Rp 2.4 juta KWT Melati menjalankan usaha bubuk kopi. 5874670_20140506084111Sehari bisa menghasilkan bubuk kopi sebesar 2 kwuintal dengan proses produksi secara manual tetapi untuk kemasan KWT Melati menggunakan Mesin Continuous Gas Filling dan Mesin Pedal Sealer dari Toko Mesin Maksindo Cabang Lampung. “Kami menggunakan mesin tersebut agar kemasan bubuk kopi yang dihasilkan terlihat menarik, bagus dan higienis serta tahan lama,” ujar Suryani Ketua KWT Melati

Biji kopiKWT Melati menggunakan Brand dengan nama SEMUT untuk produk Kopi Bubuk “Kenapa kami menggunakan nama Semut karena sifat semut suka bergotong royong dan juga sahabat kami petani,”ujar Yayah panggilan Suryani. Kopi Bubuk hasil olahan mereka mempunyai beberapa kemasan dan ukuran diantaranya untuk kemasan 1 kg seharga Rp 50 ribu, kemasan 300 gram Rp 15 ribu, kemasan 200 gram Rp 10 ribu, kemasan 100 gram Rp 5000 sedangkan untuk sachet seharga Rp 2500. Kemasan kopiKeuntungan yang luar biasa yang diperoleh KWT Melati sebulan bisa menghasilkan omzet penjualan Kopi Bubuk sebesar Rp 32 juta dilihat dari tutup buku KWT Melati. Sedangkan dalam setahun bisa menghasilkan omzet Rp 1.7 miliar ini diperlihatkan dalam tutup buku anggaran. (Tri Deny Tr)

Kopi Bubuk KWT Melati Beromzet 32 Juta | redaksimesin | 4.5