Cemilan Hot Cheez 7 Beromzet 20 Juta
Cemilan Hot Cheez 7 Beromzet 20 Juta
Hetty Chotimah, berbisnis merupakan hal yang menyenangkan jika dilakoni bersamaan dengan hobi. Seperti ia yang memiliki hobi memasak, mengantarkannya menjadi seorang ibu rumah tangga dengan penghasilan setiap bulannya. Ia memutuskan untuk memiliki usaha camilan berbahan keju yang sudah sering , cheese stick. Kegemarannya memasak terlebih lagi memiliki pengalaman di sebuah restaurant di Jakarta, membuat ia lebih menekuni usaha sendiri dibandingkan bekerja dengan orang lain. “Bisnis makanan enggak pernah mati terlebih lagi snack,” ucapnya saat ditemui di bilangan Jakarta Timur.
Bisnisnya sebenarnya sudah berjalan sejak 2011, tetapi hanya taraf kecil dengan produksi sesuai pesanan. Produknya dulu pun bukan cheese stick, melainkan kue kering seperti kastengel dan nastar yang dikonsumsi untuk hari raya.
Seperti melihat peluang dan rasa iseng Hetty membuat cheese stick yang harus dicoba hingga tiga kali. Ia mengatakan pertama kali iseng membuat cheese stick ternyata gagal, percobaan kedua dengan jarak hampir satu tahun ternyata ia baru menemukan tekstur yang tepat, tetapi belum menemukan rasa yang pas. Hingga rasa penasarannya membuat ia mencoba ketiga kali dan banyak disukai oleh konsumen.
Terbukti camilan yang diberi nama Hot Cheez 7 ini laku hingga ke seluruh provinsi di Indonesia. Hetty mengatakan pertama kali membuat cheese stick hanya dikonsumsi oleh keluarga dan rekan kerja. Namun, sang adik yang juga seorang penyanyi, Audy Item, menyarankan agar Hetty mempromosikan cheese stick buatannya di social media. Dengan promosi yang baru dilakukan di akun twitter @HotCheez7, ternyata lebih mampu menjaring konsumen.
Dibantukan oleh sang adik dan adik ipar, Iko Uwais, Hot Cheez kini sudah memiliki followers hingga dua ribu, yang sebelumnya hanya lima followers. Dengan social media pulalah, usaha yang mulai pada tahun 2014 ini, mampu meraup keuntungan Rp 20 juta hanya dalam tigaminggu.
Hetty mengaku bahwa Hot Chezz sebenarnya diambil dari huruf depan namanya, sedangkan angka 7 berasal dari tujuh resep rahasia. “Dan nantinya akan menjadi tujuh varian rasa,” ungkapnya yang juga mengatakan saat ini Hot Cheez 7 baru memiliki dua varian rasa.
Wanita dua anak ini mengaku bahwa masyarakat Indonesia cenderung konsumtif. Mereka akan mencoba sebuah produk baru meskipun camilan senada bertebaran di mana-mana. Namun, Hetty tidak takut dalam menghadapi kompetitor. Ia membuat branding dengan baik, salah satunya masalah packaging. Hot Cheez 7 direncanakan sebagai camilan Indonesia yang dijual ke luar negeri, sehingga packaging dibuat eye catching agar lebih menarik konsumen. Dengan mengusung retro di kemasan, Hetty yang dibantukan oleh tim desain berharap produknya bisa menjual di luar negeri.
Untuk merealisasikan rencananya, Hot Cheez 7 bekerja sama dengan PT Retail Usaha Mandiri agar proses perizinan usaha menjadi lebih mudah di mana sang suami, Ahmad Sukron bekerja. Saat ini, usaha yang bermodalkan 10 juta sedang dalam tahap perizinan Badan Pengawasan Obat dan Makanan.
Hal itu ia lakukan agar bisa diekspor ke luar. Hetty menceritakan pernah ada konsumen Hongkong yang suka dan berniat membawa Hot Cheez 7 ke negaranya. Namun, karena terbentur belum adanya BPOM menghambat pengiriman produk. Maka dari itu, ia sedang menunggu proses dapat BPOM tersebut.
Hetty mengaku bahwa produknya memang diracik dengan bahan tanpa pengawet sehingga aman bagi tubuh. Bersama dengan empat karyawannya, mereka memproduksi dengan sistem stok di sebuah rumah di Jl. Kemuning Raya No 12, Utan Kayu, Jakarta Timur dibantukan dengan Mesin Planetary Mixer dan Mesin Continuous Sealer with Gas Filling yang ia beli di Toko Mesin Maksindo Pulo Gadung Jakarta. Mereka memproduksi tak banyak karena Hot Cheez 7 hanya bertahan empat bulan.“Biasanya buat lima resep yang bisa jadi 100 bungkus,” jelasnya.
Per bungkus yang ditawarkan Hot Chezz 7 memang tergolong relatif mahal, seharga Rp 30.000 untuk netto 150 gram. Namun, rasa tak bisa menipu. Hot Cheez 7 memakai dua jenis keju sehingga membuatnya lebih mahal dibandingkan cheese stick lainnya. Meskipun produk sedikit berminyak, rasa keju sangat terasa di lidah sehingga sangat wajar bila Hetty mematok harga sebesar itu.
Namun, sifat konsumtif masyarakatlah yang membuat ia yakin bahwa produknya banyak diminati. Orang-orang tak segan mencoba makanan meskipun harus mengeluarkan uang yang sedikit lebih besar. Mau mencoba? Follow akun twitternya dengan pemesanan minimal 3 bungkus dan rasakan camilan dengan slogan, The Finest Cheese Stick You Can Get! (Tri Deny Tr)